Thursday, April 5, 2012

TERMOS AJAIB (sebuah naskah drama revisi untuk 2 Juni 2012)

Babak I
Panggung gelap. Satu lampu menyala untuk Dalang saja.
Dalang     : Penonton yang kami muliakan, cerita yang kami pentaskan ini berjudul Termos Ajaib (muskc ala Doraemon dengan kantong ajaibnya).
 Cerita ini murni berdasarkan rekayasa penulis. Jadi kalau terdapat penyimpangan dari versi lain harap maklum. Adegan babak ini terjadi di taman firdaus. Angin bertiup semilir dan daun-daun pohon bergoyangan, burung-burung ramai berkicau. Begitulah gambaran suasana taman firdaus ketika itu. Supaya lebih ramai, kita tampilkan pelaku pertama saja, ya.
Lampu padam dan kembali menyala. Panggung menampilkan properti kerajaan Santu Mikael.
Mikael     : Ha….. Ha…. (lupa dia jadi pemeran apa) Saya jadi apa,ya? (mendekati pengawal)
Pengawal : Santu Mikael, Om
Mikael     : Oh ya…(mengangguk-angguk sambil berjalan ke arah penonton).
Penonton… Saya adalah Santu Mikael, panglima besar segala macam bidadari yang ada di kawasan Taman Firdaus ini. (melihat sekeliling) kok sepi?
(berteriak memanggil) Adam…. Eva….. Dimana kalian?
Adam     : (Adam datang tergopoh-gopoh) Saya di sini, Om..
Mikael     : Aduh kamu ini gimana? Sudah berapa kali saya bilang, kalau mau tampil lekas pakai celanamu. Kamu sudah ditunggu para penonton nih.
Adam     : Bolehkah saya membawa Eva ?
Mikael    : Tentu saja boleh , dia kan istri kamu.
Adam     : (Musik. Adam kembali ke pentas dengan membawa Eva)
Saya dan istri saya sudah datang Om…
Mikael     : (Kaget) Lho .. Ngapain kalian ke sini? Apa di belakang semua pekerjaan sudah selesai kalian kerjakan? (lupa dengan perkataannya semula)
Adam     : (bingung) Lho, Om ini gimana, sih? Tadi kan Om yang nyuruh saya ke sini sama Eva.
Mikael     : (Berjalan mondar-mandir) Perasaan saya, saya tidak menyuruh kalian untuk datang ke sini, hm…
Pengawal : (sambil memukul bahu Santu Mikael) Om, bacakan surat keputusan rapat kemarin, dong! (sambil menyodorkan surat)
Mikael     : He, he... kamu kok berani sekali main pukul aja sama atasanmu?
Pengawal : Maaf, Om sendiri kan yang pelupa?
Mikael     : Dasar Pengawal kurang ajar. Sana cepat kembali ke tempatmu.
Dengarkan!
Berdasarkan keputusan rapat pleno nomor 1234/567/10/02/1002 SM. Menimbang a,b,c, dan seterusnya, mengingat a,b,c, dan seterusnya, mendengar saran-saran dari pimpinan taman firdaus maka kami memutuskan bahwa kalian harus diusir dari Taman Firdaus ini.