Saturday, November 23, 2013

Aku...Menikah...?

Beberapa jam lalu diminta baca blognya Mbak Ellie tentang menikah. Hiye....dan aku bilang sama dia kalau aku suka sama kalimat terakhirnya "P.S.S: Apakah Anda tahu bahwa pertanyaan "kapan kawin?" termasuk tindakan bullying? Now, you know!" 
Hahaha..

Soal menikah emang bahasan yang rada sensitif sih bagi beberapa perempuan. Jangankan kayak Mbak Ellie, aku yang kepala dua aja udah ribut dan ribet ditanyain beberapa orang di sekitarku. 


Contohnya begini;
Suatu sore pas aku baru pulang, tetangga kos menghampiri aku sambil nanya, "Sudah selesai kuliah atau belum?" Aku jawab sudah. Kayaknya sih dia kaget karena dia bilang,"Kapan? Kok aku nggak lihat bapakmu di sini kemarin?" (Kan biasanya kalau upacara kelulusan orangtua hadir, makanya dia nanya begitu). Aku lalu jawab, "Udah Pak, bulan lalu selesai."
Dia lalu nepuk-nepuk punggungku. "Lha sekarang ngapain? Gak nikah aja? Kan udah selesai kuliah..."

Wainiii...

Contoh lainnya adalah ketika abangku nanya berapa umurku waktu kami jalan bareng. Wes nggak usah aku ceritain komplit percakapanku sama abangku. Pokoknya nanya hal yang sama dengan pertanyaan tetanggaku, cuma ini agak lembut. Kalau tetanggaku nanya kenapa gak nikah aja karena udah lulus kuliah, kalau abangku nanyanya kapan aku nikah, uehehehe...

Dan nggak cuma itu aja, orangtua juga.
Secara langsung nanya kapan nikah sih enggak. Cuma aku ngliat gelagat mereka aja yang mungkin mengisyaratkan pertanyaan senada di atas. Kalau mereka, nampak jelasnya pas lebaran idul fitri kemarin. Biasalah, kerabat-kerabat datang dari jauh dan sebagian mereka bawa anak-anak balitanya. Setahuku dulu, Emak sama Bapak nggak segitunya suka nggendong-nggendong anak kecil. Nah, kemarin itu, beneran deh...kelihatan seneeeeeeeng banget. Entahlah. Pokoknya raut Emakku kalau diterjemahin ke dalam bahasa verbal kayak ngomong, "Kapan aku punya cucu dari anak-anakku sendiri?" Mihihi..
Ah Emak....

Sampai suatu malam pas lagi santai-santai dan ngobrol ngalor-ngidul sama Emak, aku nyelutuk,"Mak, kenapa sih aku hampir selalu ditanya mana pacarmu, siapa namanya. Kan aku udah berkali-kali bilang nggak punya."
Emak memandangiku dengan selidik, kayak mau bilang "Emak nggak percaya." Huahahah... (Aku ngakak dalam hati ditatap begitu)

"Lah, habisnya aku dulu pengen punya pasangan nggak dibolehin. Katanya belajar dulu, kuliah dulu yang bener..bla..bla.. Sekarang aku udah gak terlalu minat sama begituan ditanya-tanyain melulu." Segudang alasanku tumpah.


"Ya kan emang gitu jadwalnya. Belajar dulu, kuliah dulu, kerja, baru nikah, piye tho," kata Emak.
Duh Emak pakai jadwal....KKN banget. Kuliah, kerja, nikah.

Dan sekarang, siapa sih yang nggak pengen lihat orangtua senang di hari pernikahan anaknya. Siapa sih yang nggak senang lihat orangtua bangga nggendong cucunya sendiri. Siapa sih yang nggak pengen ngenalin ke anak-anak kalau mereka punya mbah-mbah yang luar biasa keren (Ini serius pengennya, soale aku sampai sekarang nggak pernah liat mbah-mbahku. Sad mode on.)

Sekarang aku punya kesibukan baru kalau pas online. Mau tahu? Bongkar album foto pernikahan teman, adek tingkat kuliah, adek dan kakak kelas sekolah, dan iseng browsing make-up dan gaun pengantin. Meskipun entah, aku belum tahu siapa yang akan meminang dan menjadi teman hidupku nanti, ecieee...

Dan hampir di setiap menghadiri undangan nikahan teman, usai berucap doa ke mempelai sambil salaman, aku bisikin dia, "Doakan aku juga ya segera menyusul. Nanti sempatkan waktu ke Long Ikis." 
*Duh, nulis ini bikin aku senyum malu-malu.*

Bukan berarti ketika aku bilang segera menyusul itu untuk sesegera mungkin terjadi. Aku nggak sedang buru-buru. Toh menikah duluan atau belakangan bukan soal (Tentu ini jadi kontroversi sih bagi sebagian orang, terutama orang tua. Tergantung persepsi masing-masing aja sudah, hehe). Pernikahan bukan perlombaan. Dia yang duluan itu yang menag. Ini menyangkut beberapa menit ijab kabul yang menjadi komitmen hidup dua manusia untuk lebih matang, berkualitas dan bermanfaat seumur hidup. Pengennya semua mulai disaat yang tepat, siap, dan semua berbahagia karenanya. Yang diyakini adalah, masing-masing manusia diciptain berpasangan.So, don't worry...

*lalu mengalun lagunya Natasha Bedingfield "Soulmate" 
Eeeh... awas jadi galau lagi, mihihihi
 
Sumber: http://www.spreishop.com/blog/tips-memilih-foto-prewedding/


  
Salam buat jodohku! ;)

No comments:

Post a Comment