Monday, June 20, 2011

Seperti Kita Yang Damai Hatinya

Salam untuk semua teman..

Baru saja chat dengan seorang kawan lama. Sekarang dia studi di sebuah Akademi Kebidanan di Balikpapan. Dia bertanya padaku kenapa sekarang ketika mendengar adzan malah merinding? Bagaimana bisa? kutanyakan itu. Mungkin kebanyakan setannya kali, jawabnya sambil membubuhkan icon tersenyum kecil. Apa aku perlu dirukiyah? tanyanya..kujawab, Mungkin saja...

pernahkah kita seperti itu?
sebagai seorang muslim bahkan mendengarkan adzan saja membuat kita merinding? Mungkinkah karena seiring pengakuannya ia mulai lali meninggalkan sholat dan mengaji?

singkat, ia meminta saran bagaimana agar ia tidak lagi seperti itu. Aku bingung, saran seperti apa sementara aku sendiri sedang butuh banyak saran??

Akhirnya aku cuma bilang, cobalah kembali ke dirimu sendiri. Diri yang kamu rasa tenang dan damai....
Pelan-pelan saja, dan semoga kita bisa menemukan kedamaian dalam hati dan diri kita sendiri itu..
Aku pun begitu, sedang belajar..
entah hasilnya akan makin baik atau sebaliknya..
Kita hanya bisa berusaha, sekuat dan semampu kita..

Dia tersenyum dalam kata-kata chat-nya sambil mengucapkan terima kasih. Aku ikut tersenyum dari balik monitor laptopku. Hmm..semoga aku tida melakukan hal yang sia-sia..
Aku takut sifat munafik ada dalam diriku..
Lindungi kami Allah..



Perpustakaan Umum Samarinda, 21 Juni 2011

No comments:

Post a Comment