Sunday, February 17, 2013

Inspirasi Gaya RSJ Samarinda



Namanya Novi Medyani. Ia adalah wirausahawan muda Samarinda pendiri RSJ. RSJ ini bukanlah RSJ seperti yang umum kalian pikirkan. RSJ yang kita bicarakan adalah Rumah Stok Jukut, sebuah tempat jual beli kaos Samarinda. Pengusungan nama JUKUT adalah kode untuk sesuatu yang sifatnya khas sekaligus universal. Jukut dalam bahasa Kutai berarti ikan, tetapi ikan tentu jenisnya bermacam-macam. Jadi filosofi pemilihan nama itu dimaksudkan agar kaos Jukut bisa memikat hati banyak orang serta mengikat keberagaman.

Pria penggemar jalan-jalan ini rupanya memanfaatkan travelling-nya untuk  sekaligus observasi sebagai modal menggeluti bisnis. Orang boleh mengenal Dagadu sebagai kaos khas Yogyakarta, C59-nya Kota Kembang,  Tangkelek Padang, atau produk Joger-nya Pulau Dewata, dan karenanya ia berpikir untuk menciptakan sesuatu yang sama sekaligus berbeda di daerah asalnya, Samarinda. Ia ingin kaos Jukut menjadi ikon oleh-oleh sandang celotehan dari Samarinda, Kaltim.

Alumnus S1 Akuntansi Universitas Mulawarman ini mendirikan RSJ Mei 2012, dan dengan dibantu dua rekannya, kini RSJ memiliki 100 desain kaos yang serba unik, kreatif, dan nyeleneh yang bisa kalian pilah dan pilih untuk dipakai sehari-hari, bingkisan hadiah, atau oleh-oleh untuk kerabat dan teman jauh yang berkunjung ke kota kita, Samarinda. 

Kalau ngobrol perkara oleh-oleh, saya teringat dengan teman karib saya dari Sumatera. Sebelum ia kembali ke Sumatera setelah jalan-jalan di Samarinda, ia memborong oleh-oleh jajanan semacam amplang dan lain-lain. Saya ingin memberi sesuatu yang berbeda dari itu. Bersyukur, selang beberapa waktu kemudian saya menemukan stan kaos Jukut Samarinda di  Kaltim  Expo tahun lalu, dan karenanya saya bisa mengirimi hadiah berbeda untuk teman jauh itu. Waktu itu saya pilihkan untuknya “Ketinting Belarut di Sungai Mahakam”. Meski kemudian dia protes karena kaos itu agak kebesaran, tapi dia senang dengan pemberian itu. :)

Biasanya kalau barang suvenir kan mahal? Hm…di RSJ Samarinda, pernyataan itu tidak berlaku. Kak Novi, begitu saya memanggilnya, RSJ menyediakan harga promo untuk koleksi kaos-kaos Jukutnya. “Kami jual kaos Jukut per potong yang lengan pendek itu 70 ribu rupiah untuk size  S sampai XXL, untuk lengan panjang 80 ribu rupiah dengan ukuran yang sama dengan lengan pendek dan ukuran anak-anak (S sampai XL) kami jual dengan harga 55 ribu rupiah per potong,” paparnya.

Ia berharap, kaos Jukut ini bisa diterima dengan baik oleh pasar luas. Ia juga berharap segmen pariwisata di kota ini (Samarinda, red) khususnya dan Kalimantan Timur umumnya bisa dikelola dan dipromosikan dengan lebih baik karena dengan dukungan dari sektor itulah, pengelola kerajinan tangan/suvenir khas daerah bisa ikut tumbuh berkembang secara imbang.

Nah, kalian yang mupeng atau mulai penasaran setelah mantengin tulisan di blog ini, sangat terbuka lebar kesempatan untuk menjadi bagian dari para pemakai kaos Jukut Samarinda. Nyata di KTP-nya warga Kaltim, ngakunya bangga jadi orang Samarinda, katanya pernah di dan ke Samarinda, terus katanya doyan (banget) jukut pija (ikan asin, bahasa Kutai), katanya orang Indonesia. Dukung dong hasil kreativitas anak muda, haha..

Untuk info lebih lanjut, nih saya kasih bocoran lokasi RSJ Samarinda, tempatnya kaos segala celotehan a la Samarinda. 
Rumah Stok Jukut (RSJ)
Jalan A.M. Sangaji (eks. Belibis) Nomor 123 Samarinda
Kontak:
Hp: 081346376921
Pin BB: 23810027
Twitter: (at)kaos_jukut
Fb/Fanpage: kaos jukut
Koleksi mereka juga tersedia di East Kalimantan Jalan Antasari, Samarinda lho.

Pssst....kabarnya, dalam waktu dekat RSJ akan ikut andil dalam meramaikan stan di Kaltim Fair 2013 bulan Maret mendatang di Komplek Stadion Madya Sempaja, Samarinda! Yuk siap-siap.... ^.^



*)Tulisan ini disajikan dalam rangka mengapresiasi karya wirausahawan muda serta mengikuti lomba blog yang diadakan oleh dtepian.blogdetik.com. Barang siapa yang menemukan kesalahan, jangan katakan pada siapapun kecuali pada saya. Dan jika menemukan kebenaran yang berguna, sangat dianjurkan untuk menyampaikan pada yang lainnya, nabung pahala katanya. Mari berkreativitas, berkarya, bergaya, dan mengapresiasinya!

                                                              \^0^/

No comments:

Post a Comment