Tuesday, March 5, 2013

Bla bla bla...

Ideal.

Kata itu kutafsirkan seperti kata "seharusnya". Apakah semua yang ada di dunia ini telah ditetapkan "nilainya"?

Idealnya pemerintah begini, bla bla bla...
Idealnya seorang pria begini, bla bla..
Idealnya seorang perempuan begini lho, bla bla bla..
Idealnya seorang pemimpin bersikap bla bla bla..

Kenapa bagi kita sedikit sulit mengatakan "baiknya"?
"Idealnya" itu kayak bikin aku mikir keras apapun yang aku lakukan salah. Kayak merugikan sekitar.

Baiknya kamu begini lho, Hes..
Baiknya mereka berbuat ini, bla bla..

Baiknya... Ya, sepertinya kata ini tidak menekan, tidak mencekam, tidak menuntut keras dan tidak terkesan mendiskreditkan hal-hal yang kita sukai (kendati itu kita sadari kurang benar di mata orang lain).
"Baiknya" adalah sebuah saran, nasihat.

Aku pikir menasihati seseorang itu baik, tentu saja dengan cara yang baik pula.

Tertanda,

Aku yang rindu nasihatmu

No comments:

Post a Comment