Sunday, March 24, 2013

Mata Hari Hati

Suatu pagi
Ketika kehidupan masih menggeliat
Sadar bangun atau entah terusik tidur malam

Aku membuka segala jendela
Juga pintu rumah kayu
Mencari-cari matahari
Kata buku ia datang dari arah timur sana

Ma,
Sulit sekali
Aku pikir aku tak cukup tinggi
Untuk melihatnya muncul di lazuardi pagi

Pa,
Cakar-cakar beton ini begitu tinggi
Merobek penglihatanku pada matahari pagi
Menghalangi mata hati melihat kami
Yang kerdil
Mengecil
Terkucil

Ma, Pa
Aku juga mau rumah kayu kita tinggi
Tidak buat melukai langit
Tetapi cuma buat melihat matahari pagi
Tetapi cuma untuk memperlihatkan mata hati

Melihat kami
Kami melihat

No comments:

Post a Comment