Monday, February 13, 2012

Air dari Mata

Percaya nggak percaya, kadang air mata keluar karena alasan yang tak mampu dijelaskan laiknya kita menjawab pertanyaan, "Sudah makan?"
Ada yang menyeruak dan sesak, yang tak bisa dibahasakan--hanya dirasakan. Pada intinya seseorang butuh menangis. Entah ada latar masalahnya atau tidak.
Saya pribadi sering begitu. Mungkin ada semacam keabnormalan jika ditilik dari sisi psikologis, tapi seperti kebanyakan kata orang,memang sehabis menangis akan ada rasa lega yang hadir.
Saya merasakan itu,sangat. Mungkin karena memang ada yang sesak...
Jadi tadi malam,saat diremang malam sehabis menyapa seseorang, air mataku menetes. Entah apa yang membuatku begitu. Ah, untunglah gelap mampu samarkan isak...

No comments:

Post a Comment